Senin, 13 April 2015

Bidan Praktek Mandiri


A.Pengertian
Bidan praktek mandiri (BPM) adalah suatu institusi pelayanan kesehatan secara mandiri yang memberikan asuhan dalam lingkup praktik kebidanan.
Praktik kebidanan adalah penerapan ilmu kebidanan dalam memberikan pelayanan atau asuhan kebidanan kepada klien dengan pendekatan menejemen kebidanan.
B.Jenis Pelayanan
1.Pelayanan rawat jalan dan rawat inap
Pelayan rawat jalan dan rawat inap adalah salah satu bentuk dari  pelayanan kedokteran.
Rawat jalan adalah pelayanan kedokteran yang disediakan untuk pasien yang tidak daam bentuk rawat inap (hospitalization).
2.Pelayanan rawat jalan oleh klinik mandiri
Pelayanan rawat jalan adalah yang diselenggarakan oleh klinik yang mandiri yakni yang tidak ada hubungan organisasi dengan umah sakit (free standing ambulatory center)
a)      Klinik mandiri sederhana
Bentuk mendiri sederhana (simple free standing ambulatory center) yang populer  adalah praktik dokter umum atau praktik dokter spesialis secara perseorangan (solo practitioner).
b)      Klinik mandiri institusi
Bentuk mandiri klinik institusi (institusional free standing ambulatory center) banyak macam nya mulai dari praktik berkelompok (group practitioner),poliklinik (clinic) BKIA (MCH center),pukesmas (community health center) dan diamerika ditambah dengan HMOs dan PPOs.
Pelayanan kebidanan
Pelayanan ANC
Metode pendokumentasian yang digunakan dalam kebidanan
1)   SOAP
2)   SOAPIER
3)   SOAPIED
2
3.Langkah-langkah  manajemen kebidanan
a.       Meneliti dengan mengumpulkan semua data yang perlu untuk evaluasi yang lengkap.
b.      Membuat identifikasi yang tepat dari masalah atau diagnosa berdasarkan interpretasi yang benar dari data yang terkumpul.
c.       Mengantisipasi masalah potensial atau diagnosa lainnya yang mungkin terjadi dikarenakan masalah atau diagnosa yang sudah teridentifikasi.
d.      Mengevaluasi apakah perlu intervensi bidan atau dokter yang segera dan atau untuk manajemen konsultasi atau kolaborasi dengan anggota tim kesehatan lainnya,seperti ditentukan oleh kondisi pasien itu.
e.       Buat rencana asuhan yang menyeluruh yang didukung oleh penjelasan rasional yang tepat menggarisbawahi keputusan yang diambil berdasarkan langkah-langkah sebelumnya
f.       Arahkan atau terapkan rencana asuhan secara efisien dan aman.
g.      Evaluasi keefektifan dari asuhan yang diberikan ulang secara tepat manajemen proses untuk semua asuhan yang tidak efektif.
4.Pelayanan yang dilakukan
Ø  Pemeriksaan fisik
Pada kunjungan pertama pasien diperiksa dari ujung kepala sampai ujun kaki,termasuk semua sistem tubuh,penampilan umum,dan status psikologis.
Pemeriksaan fisik yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a.       Penampilan umum,termasuk postur tubuh,status nutrisi dan usia
b.      Tinggi BB dan bentuk tubuh
c.       Mata,telinga,hidung,gigi dan mulut
d.      Tekanan darah,jantung dan paru-paru
e.       Pemeriksaan abdomen dengan palpasi,pembesaran uterus san DJJ
f.       Pemeriksaan ekstremitas
g.      Pemeriksaan vagina terhadap tanda kehamilan
h.      Pemeriksaan hemoglobin darah,protein dan reduksi urine
Ø  Tujuan Antenatal Care
a.       Mempersiapkan peran ibu dan keluarga daam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh dengan normal
b.      Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik,mental,soscial ibu dan bayi
c.       Emantau kemajuan ibu dan tumbang bayi
d.      Menganalisa secara dini adanya ketidak normalan dan komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil
e.       Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif
5.  Pelayanan ibu inpartu
Persalinan dimulai (inpartu) pada saat uterus berkontraksi dan menyebabkan perubahan pada serviks (membuka dan menipis) dan berakhir dengan lahirnya placenta secara lengkap,ibu belum inpartu jika kontraksi uterus tidak mengakibatkan perubahan pada serviks.
3
Yang termasuk tanda-tanda inpartu adalah :
a.       Pembukaan dan penipisan serviks
b.      Kontraksi uterus yang mengakibatkan perubahan pada serviks
c.       Keluarnya lender bercampur darah (bloody show)
Menyiapkan kelahiran
a.       Menyiapkan ruangan untuk persalinan dan kelahiran bayi
b.      Menyiapkan semua perlengkapan,bahan-bahan dan obat-obatan esensial
c.       Menyiapkan rujukan
d.      Memberikan asuhan sayang ibu selama persalinan
e.       Melakukan upaya pencegahan infeksi (PI) yang direkomendasikan
6. Asuhan kebidanan pada masa nifas
Pengertian nifas menurut prof.DR.Rustam,MPH adalah masa setelah seorang ibu melahirkan bayi,yang digunakan untuk memulihkan kesehatannya (selama 6-8 minggu).
Nifas menurut midwife rules,UK CC adalah suatu periode yang berlangsungtidak kurang dari sepuluhhari dan tidak melebihi dari 28 hari setelah membutuhkan suatu dukungan dan dampingan terhadap bayi dan ibu.
Perawatan yang dibutuhkan ibu dan bayinya selama puerperium sebaiknya didasari pada prinsip­prinsip.
Ø  Meningkatkan kesejahteraan
Ø  Membentuk “Good Maternal Child Relation Ship”
Ø  Mendukung atau memperkuat kepercayaan ibu serta membantu ibu agar  mampu memenuhi tugas atau tanggung jawab sebagai seorang ibu.
Tujuan asuhan pada masa nifas :
Ø  Menjaga kesehatan ibu dan bayi baik fisik dan psikologis
Ø  Melaksanakan skrining yang komprehensif mendeteksi masalah mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi
Ø  Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan dini,KB,menyusui,pemberian imunisasi dan perawatan bayi baru lahir.
Ø  Memberikan pelayanan KB
Peran dan tanggung jawab bidan pada masa nifas
Ø  Menyediakan dukungan secara konsisten
Ø  Ramah dan relevan untuk membantu agar ibu dapat pulih dari stress fisik persalinan dan untuk mengembangkan kepercayaan diri saat merawat bayinya.
Ø  Menjalankan fungsinya sebagai advicer dan concelor
4
Tanggung jawab bidan
Ø  Mengunjungi ibu dan bayi
Ø  Meningkatkan,memperlancar “breasfeeding” jika memungkinkan atau memberi nasehat mengenai pemberian makanan tambahan.
Ø  Mencegah terjadinya infeksi dan mempertahankan personal hygiene
Kebijakan program nasional masa nifas
Minimal 4 kali kunjungan,minimal ibu dan bayi baru lahir mencegah mendeteksi  dan menangani masalah-masalah yang terjadi.
7. Imunisasi pada bayi dan anak
Imunisasi adalah satu cara untuk kekebalan aktif terhadap suatu antigensehingga bila kelak ia terkena pada satu antigen yang serupa tidak terjadi penyakit.
Tujuan imunasi untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu dan menghilangkan penyakit tertentu pada masyarakat.
Adapun imunisasi itu antara lain :
a.      BCG (Bacillus Calmel Guerin)
b.      Hepatitis B
c.       Polio
d.      DPT (Dipteri Pertusis Tetanus)
e.       Campak
8.  Keluarga Berencana
Ø  Idealnya pasangan suami istri menunggu sekurang-kurangnya 2 tahun sebelum hamil kembali
Ø  Pada umumnya sebagian besar metode KB dapat dimulai setelah melahirkan
Jelaskan pada ibu tentang keefektifan alat kontrasepsi yang dipilih dalam mencegah kehamilan,keuntungan kapan dapat  mulai digunakan khusus pada wanita pasca persalinan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar