FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN
Faktor lingkungan, sosbud dan ekonomi
2.1 Faktor Lingkungan dan Adat Istiadat
Lingkungan
adat ini meliputi berbagai kegiatan yang dilakukan secara turun temurun
sejak dahulu ada dan dijaga baik proses dan tata caranya hingga
sekarang yang tentunya dikhususkan pada ibu hamil. Kegiatan tersebut
diantaranya adalah :
1. Mitos
Mitos
ialah suatu kepercayaan yang melekat pada disuatu lingkungan masyarakat
tetentu pada daerah tertentu. Mitos bersifat local atau hanya pada
daerah tertentu yang memegang teguh kepercayaan tersebut, kadang mitos
berupa larangan atau hal yang harus dihindari karena mereka parcaya bila
hal tersebut dilakukan akan berdampak pada kehidupan mereka atau akan
terjadi hal buruk pada mereka. Di Indonesia, utamanya di pedesaan daerah
Jawa berlaku begitu banyak mitos (larangan) seputar kehamilan yang
beredar di masyarakat. Dari segi makanan, keseharian, tindak tanduk,
ataupun semua hal yang berkaitan dengan keseharian si ibu hamil ataupun
si jabang bayi. Tradisi ini amat kuat diterapkan oleh masyarakat.
Beberapa mitos bahkan dipercaya sebagai amanat / pesan dari nenek moyang
yang jika tidak ditaati akan menimbulkan dampak / karma yang tidak
menyenangkan.
Padahal
jika dinalar dengan akal sehat, diteliti dari segi medis, maupun dari
segi aqidah, banyak mitos yang tidak berhubungan. Walaupun maksud dari
nenek-nenek moyang semuanya adalah baik tetapi tidak semua dari nasehat
atau pantangan kehamilan yang diberitahukan itu benar secara medis
maupun ilmiah. Kebanyakan hanya berdasarkan mitos atau kepercayan saja
daripada kenyataannya.
Pada
dasarnya tujuan dari orang-orang terdahulu menciptakan mitos
bermacam-macam tentang kehamilan hanyalah supaya si Ibu hamil maupun
suaminya dapat menjaga kehamilan dengan baik. Tujuannya untuk menyiapkan
kehamilan yang sehat. Sehingga bisa menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan. Terutama yang berkaitan dengan kebiasaan, konsumsi bahan
makanan, dan sebagainya.
Berikut adalah beberapa mitos / adat istiadat Jawa yang berhubungan dengan kehamilan:
2. Tradisi masa kehamilan :
•
Ibu hamil dan suaminya dilarang membunuh binatang. Sebab, jika itu
dilakukan, bisa menimbulkan cacat pada janin sesuai dengan perbuatannya
itu.
Fakta:
Tentu saja tak demikian. Cacat janin disebabkan oleh
kesalahan/kekurangan gizi, penyakit, keturunan atau pengaruh radiasi.
Sedangkan gugurnya janin paling banyak disebabkan karena penyakit,
gerakan ekstrem yang dilakukan oleh ibu (misal benturan) dan karena
psikologis (misalnya shock, stres, pingsan). Tapi, yang perlu diingat,
membunuh atau menganiaya binatang adalah perbuatan yang tak bisa
dibenarkan.
• Membawa gunting kecil / pisau / benda tajam lainnya di kantung baju si Ibu agar janin terhindar dari marabahaya
Fakta: Hal ini justru lebih membahayakan apabila benda tajam itu melukai si Ibu.
• Ibu hamil tidak boleh keluar malam, karena banyak roh jahat yang akan mengganggu janin.
• Ibu hamil tidak boleh keluar malam, karena banyak roh jahat yang akan mengganggu janin.
Fakta: secara psikologis, Ibu hamil mentalnya sensitif dan mudah takut sehingga pada malam hari tidak dianjurkan bepergian.
Secara
medis-biologis, ibu hamil tidak dianjurkan keluar malam terlalu lama,
apalagi larut malam. Kondisi ibu dan janin bisa terancam karena udara
malam kurang bersahabat disebabkan banyak mengendapkan karbon dioksida
(CO2).
•
Ibu hamil tidak boleh benci terhadap seseorang secara berlebihan, nanti
anaknya jadi mirip seperti orang yang dibenci tersebut.
Fakta: Jelas ini bertujuan supaya Ibu yang sedang hamil dapat menjaga batinnya agar tidak membenci seseorang berlebihan.
• Ibu hamil tidak boleh makan pisang yang dempet, nanti anaknya jadi kembar siam.
Fakta: Secara medis-biologis, lahirnya anak kembar dempet / kembar siam tidak dipengaruhi oleh makanan pisang dempet yang dimakan oleh ibu hamil. Jelas ini hanyalah sebuah mitos.
Fakta: Secara medis-biologis, lahirnya anak kembar dempet / kembar siam tidak dipengaruhi oleh makanan pisang dempet yang dimakan oleh ibu hamil. Jelas ini hanyalah sebuah mitos.
•
“Amit-amit” adalah ungkapan yang harus diucapkan sebagai "dzikir"-nya
orang hamil ketika melihat peristiwa yang menjijikkan, mengerikan,
mengecewakan dan sebagainya dengan harapan janin terhindar dari kejadian
tersebut.
Fakta: Secara psikologis, perilaku tersebu justru dapat berujung pada ketakutan yang tidak bermanfaat.
•
Ngidam adalah perilaku khas perempuan hamil yang menginginkan sesuatu,
makanan atau sifat tertentu terutama di awal kehamilannya. Jika tidak
dituruti maka anaknya akan mudah mengeluarkan air liur.
• Dilarang makan nanas, nanas dipercaya dapat menyebabkan janin dalam kandungan gugur.
Fakta: Secara medis-biologis, Getah nanas muda mengandung senyawa yang dapat melunakkan daging. Tetapi buah nanas yang sudah tua atau disimpan lama akan semakin berkurang kadar getahnya. Demikian juga nanas olahan. Yang pasti nanas mengandung vitamin C (asam askorbat) dengan kadar tinggi sehingga baik untuk kesehatan.
• Jangan makan buah stroberi, karena mengakibatkan bercak-bercak pada kulit bayi.
Fakta: Tak ada kaitan bercak pada kulit bayi dengan buah stroberi. Yang perlu diingat, jangan makan stroberi terlalu banyak, karena bisa sakit perut. Mungkin memang bayi mengalami infeksi saat di dalam rahim atau di jalan lahir, sehingga timbul bercak-bercak pada kulitnya.
Fakta: Secara medis-biologis, Getah nanas muda mengandung senyawa yang dapat melunakkan daging. Tetapi buah nanas yang sudah tua atau disimpan lama akan semakin berkurang kadar getahnya. Demikian juga nanas olahan. Yang pasti nanas mengandung vitamin C (asam askorbat) dengan kadar tinggi sehingga baik untuk kesehatan.
• Jangan makan buah stroberi, karena mengakibatkan bercak-bercak pada kulit bayi.
Fakta: Tak ada kaitan bercak pada kulit bayi dengan buah stroberi. Yang perlu diingat, jangan makan stroberi terlalu banyak, karena bisa sakit perut. Mungkin memang bayi mengalami infeksi saat di dalam rahim atau di jalan lahir, sehingga timbul bercak-bercak pada kulitnya.
• Jangan makan ikan mentah agar bayinya tak bau amis.
Fakta:
Bayi yang baru saja dilahirkan dan belum dibersihkan memang sedikit
berbau amis darah. Tapi ini bukan lantaran ikan yang dikonsumsi ibu
hamil, melainkan karena aroma (bau) cairan ketuban. Yang terbaik, tentu
saja makan ikan matang. Karena kebersihannya jelas terjaga ketimbang
ikan mentah.
Jangan
minum air es agar bayinya tak besar. Minum es atau minuman dingin
diyakini menyebabkan janin membesar atau membeku sehingga dikhawatirkan
bayi akan sulit keluar.
Fakta: Sebenarnya, yang menyebabkan bayi besar adalah makanan yang bergizi baik dan faktor keturunan. Minum es tak dilarang, asal tak berlebihan. Karena jika terlalu banyak, ulu hati akan terasa sesak dan ini tentu membuat ibu hamil merasa tak nyaman. Lagipula segala sesuatu yang berlebihan akan selalu berdampak tak baik.
Fakta: Sebenarnya, yang menyebabkan bayi besar adalah makanan yang bergizi baik dan faktor keturunan. Minum es tak dilarang, asal tak berlebihan. Karena jika terlalu banyak, ulu hati akan terasa sesak dan ini tentu membuat ibu hamil merasa tak nyaman. Lagipula segala sesuatu yang berlebihan akan selalu berdampak tak baik.
•
Wanita hamil dianjurkan minum minyak kelapa (satu sendok makan per
hari) menjelang kelahiran. Maksudnya agar proses persalinan berjalan
lancar.
Fakta:
Ini jelas tidak berkaitan. Semua unsur makanan akan dipecah dalam usus
halus menjadi asam amino, glukosa, asam lemak, dan lain-lain agar mudah
diserap oleh usus.
3. Upacara Adat Masa Kehamilan
a. Upacara Mengandung Empat Bulan
Dulu
Masyarakat Jawa Barat apabila seorang perempuan baru mengandung 2 atau 3
bulan belum disebut hamil, masih disebut mengidam. Setelah lewat 3
bulan barulah disebut hamil. Upacara mengandung Tiga Bulan dan Lima
Bulan dilakukan sebagai pemberitahuan kepada tetangga dan kerabat bahwa
perempuan itu sudah betul-betul hamil.
Namun
sekarang kecenderungan orang-orang melaksanakan upacara pada saat
kehamilan menginjank empat bulan, karena pada usia kehamilan empat bulan
itulah saat ditiupkannya roh pada jabang bayi oleh Allah SWT. Biasanya
pelaksanaan upacara Mengandung empat Bulan ini mengundang pengajian
untuk membacakan do’a selamat, biasanya doa nurbuat dan doa lainnya agar
bayinya mulus, sempurna, sehat, dan selamat.
b. Upacara Mengandung Tujuh Bulan/Tingkeban
Upacara
Tingkeban adalah upacara yang diselenggarakan pada saat seorang ibu
mengandung 7 bulan. Hal itu dilaksanakan agar bayi yang di dalam
kandungan dan ibu yang melahirkan akan selamat. Tingkeban berasal dari
kata tingkeb artinya tutup, maksudnya si ibu yang sedang mengandung
tujuh bulan tidak boleh bercampur dengan suaminya sampai empat puluh
hari sesudah persalinan, dan jangan bekerja terlalu berat karena bayi
yang dikandung sudah besar, hal ini untuk menghindari dari sesuatu yang
tidak diinginkan. Di dalam upacara ini biasa diadakan pengajian biasanya
membaca ayat-ayat Al-Quran surat Yusuf, surat Lukman dan surat Maryam.
Di
samping itu dipersiapkan pula peralatan untuk upacara memandikan ibu
hamil , dan yang utama adalah rujak kanistren yang terdiri dari 7 macam
buah-buahan. Ibu yang sedang hamil tadi dimandikan oleh 7 orang keluarga
dekat yang dipimpin seorang paraji secara bergantian dengan menggunakan
7 lembar kain batik yang dipakai bergantian setiap guyuran dan
dimandikan dengan air kembang 7 rupa. Pada guyuran ketujuh dimasukan
belut sampai mengena pada perut si ibu hamil, hal ini dimaksudkan agar
bayi yang akan dilahirkan dapat berjalan lancar (licin seperti belut).
Bersamaan dengan jatuhnya belut, kelapa gading yang telah digambari
tokoh wayang oleh suaminya dibelah dengan golok. Hal ini dimaksudkan
agar bayi yang dikandung dan orang tuanya dapat berbuat baik lahir dan
batin, seperti keadaan kelapa gading warnanya elok, bila dibelah airnya
bersih dan manis. Itulah perumpamaan yang diharapkan bagi bayi yang
dikandung supaya mendapatkan keselamatan dunia-akhirat.
Sesudah
selesai dimandikan biasanya ibu hamil didandani dibawa menuju ke tempat
rujak kanistren tadi yang sudah dipersiapkan. Kemudian sang ibu menjual
rujak itu kepada anak-anak dan para tamu yang hadir dalam upacara itu,
dan mereka membelinya dengan menggunakan talawengkar, yaitu genteng yang
sudah dibentuk bundar seperti koin. Sementara si ibu hamil menjual
rujak, suaminya membuang sisa peralatan mandi seperti air sisa dalam
jajambaran, belut, bunga, dsb. Semuanya itu harus dibuang di jalan
simpang empat atau simpang tiga. Setelah rujak kanistren habis terjual
selesailah serangkaian upacara adat tingkeban.
c. Upacara Mengandung Sembilan Bulan
Upacara
sembuilan bulan dilaksanakan setelah usia kandungan masuk sembilan
bulan. Dalam upacara ini diadakan pengajian dengan maksud agar bayi yang
dikandung cepat lahir dengan selamat karena sudah waktunya lahir. Dalam
upacara ini dibuar bubur lolos, sebagai simbul dari upacara ini yaitu
supaya mendapat kemudahan waktu melahirkan, lolos. Bubur lolos ini
biasanya dibagikan beserta nasi tumpeng atau makanan lainnya.
d. Upacara Reuneuh Mundingeun
Upacara
Reuneuh Mundingeun dilaksanakan apabila perempuan yang mengandung lebih
dari sembilan bulan,bahkan ada yang sampai 12 bulan tetapi belum
melahirkan juga, perempuan yang hamil itu disebut Reuneuh Mundingeun,
seperti munding atau kerbau yang bunting. Upacara ini diselenggarakan
agar perempuan yang hamil tua itu segera melahirkan jangan seperti
kerbau, dan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Pada
pelaksanaannya leher perempuan itu dikalungi kolotok dan dituntun oleh
indung beurang sambil membaca doa dibawa ke kandang kerbau. Kalau tidak
ada kandang kerbau, cukup dengan mengelilingi rumah sebanyak tujuh kali.
Perempuan yang hamil itu harus berbuat seperti kerbau dan menirukan
bunyi kerbau sambil dituntun dan diiringkan oleh anak-anak yang memegang
cambuk. Setelah mengelilingi kandang kerbau atau rumah, kemudian oleh
indung beurang dimandikan dan disuruh masuk ke dalam rumah. Di kota
pelaksanaan upacara ini sudah jarang dilaksanakan.
4. Adat budaya
a. Masyarakat batak :
Bila
ada bayi lahir dirumah sendiri, si ayah akan langsung membelah kayu
dengan suara yang sangat keras dan akan membuka jendela dapur lbar-lebar
dengan tujuan kayu yang tadi dibelah lalu dibakar supaya asapnya
membumbung tinggi. Ini menjadi pertanda bahwa di rumah tersebut ada
sebuah kehidupan baru
b. Agama lain
Adat
atau budaya agama lain hampir sama atau serupa dengan agama islam
tergantung lingkungan agama tersebut misalnya agama selain islam juga
mengadakan syukuran bila kehamilan telah mencapai usia 4 bulan atau 7
bulan. Hanya saja bila dalam islam acara tasyakuran diisi dengan bacaat
do’a-do’a yang ada dalam al-qur’an, agama lain dibacakan do’a-do’a
menurut kepercayaan mereka
2.2 Faktor Lingkungan Sosial
1. Gaya
hidup adalah pola kegiatan masyarakat yang terjadi di lingkungan
masyarakat. Gaya hidup masyarakat sekarang terutama didaerah perkotaan
yang serba sibuk dan terburu-buru yang telah terjadi sekarang akan
memperbesar kemungkinan bahkan kadang-kadang menyebabkan secara langsung
aspek kehamilan yang sangat mengganggu si ibu. Aspek yang mengganggu
itu seperti mual muntah, keletihan yang dapat membuat si ibu letih dan
tentu saja sangat mengganggu kegiatan dan aktivitas si ibu
2. Perokok
Merokok adalah
suatu kegiatan yang akan sangat merugikan bagi ibu. Merokok akan
mengganggu pertumbuhan janin dan dapat menurunkan BL. Selain dapat
menurunkan BB bayi dalam kandungan karena terganggu perkembangan dan
pertumbuhannya, merokok juga dapat menjadikan persalinan preeferm, dan
kematian perinatal. Faktor lingkungan yang mendukung akan dan paling
tidak menurunkan kebiasaan merokok.
3. Dukungan dari suami dan keluarga
Dukungan
dari keluarga amat penting untuk kestabilan psikis ibu. Terutama
dukungan dari suami. Dukungan yang ibu perlukan tidak hanya dari suami,
hendaknya dari keluarga dan lingkungan sekitar ibu hamil. Karena bila
tidak ada dukungan ibu akan merasa stress dan stress tersebut dapat
mengganggu kesehatan ibu dan mengganggu perkembangan janin.
2.3 Fasilitas Kesehatan
ü Fasilitas kesehatan yang lengkap akan mendukung dalam target penurunan AKI dan AKB
ü Fasilitas kesehatan di tingkat desa PUSTU, pondok bersalin yang disediakan untuk bidan PTT
ü Fasilitas
kesehatan yang ada di wilayah kelurahan biasanya kurang lengkap
sehingga pada pelaksanaannya apabila ada ibu hamil yang memerlikan
tindakan kegawat daruratan
ü Dirujuk
ke rumah sakit yang ada di wilayah kabupaten dimana mempunyai fasilitas
perlengkapan alat yang lebih lengkap, dan tenaga medis, dokter
spesialis lebih banyak
ü Untuk
itu sebagai bidan harus mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang
luas agar dalam memberikan pelayanan pada masyarakat setidaknya bisa
memberikan pertolongan pertama pada tindakan kegawat daruratan
Adanya
fasilitas kesehatan yang memadai akan sangat menguntungkan kualitas
pelayanan kepada ibu hamil. Deteksi dini terhadap kemungkinan adanya
penyulit akan lebih tepat, sehingga langkah antisipatif akan lebih cepat
diambil. Fasilitas kesehatan ini sangat menentukan atau berpengaruh
terhadap upaya penurunan angka kesehatan ibu (AKI).
Pemanfaatan
pelayanan antenatal care dan sejumlah ibu hamil di Indonesia belum
sepenuhnya sesuai dengan pedoman yang di tetapkan. Hal ini cenderung
menyulitkan tenaga kesehatan dalam melekukan pembinaan pemeliharaan
kesehatan ibu hamil secara teratur dan menyeluruh, termasuk deteksi dini
terhadap faktor resiko kehamilan yang penting segera di tangani.
Fasilitas kesehatan
Kurangnya pemanfaatan antenatal care oleh ibu hamil ini berhubungan dengan faktor-faktor:
A. Predis posisi (predis porsing factors)
Terwujud
dalam pendidikan umlah anak, pendidikan suami, sikap, umur, pekerjaan,
pendataan, pengetahuan ibu hamil dan sebagaimnya.
B. Pemungkin atau pendukung (enabling factors)
Terwujud dalam jarak fisik lokasi, biaya antenatal care, fasilitas pelayanan antenatal care, waktu tunggu dan sebagainya.
C. Penguat (reinforcing factors )
terwujud dalam perilaku petugas pelayanan antenatal care, sikap petugas pelayanan antenatal care, sikap tokoh masyarakat.
Dampak
dari kurangnya pembinaan pemeliharaan kesehatan ibu hamil akan
menimbulkan kerugian tidak saja pada ibu hamil itu sendiri tetapi juga
pengaruh buruk bagi anak yang akan dilahirkan
Penyebab kematian ibu di Indonesia antara lain :
1. Perdarahan
2. Infeksi dan eklamsia
3. Anemia
4. Terlalu muda atau tua,sering dan banyak
Macam-macam fasilitas kesehatan :
A. PUSKESMAS
Puskesmas
adalah pusat kesehatan masyarakat yang bertempat di kecamatan
dimaksudkan sebagai pengganti keberadaan rumah sakit dan klinik2
kesehatan yang bertanggung jawab atas kesehatan rakyat.
Sasaran pelayanan di klinik keperawatan adalah kasus-kasus yang memerlukan asuhan keperawatan yang terdiri dari :
1. Sasaran prioritas
Sasaran prioritas individu adalah usia lanjut, penderita penyakit menular (a.l TB
Paru, Kusta, Malaria, Demam Berdarah, Diare, Ispa,/Penumonia), penderita
penyakit degeneratif. Sasaran prioritas ini kemudian akan dilakukan tindak lanjut
dengan kunjungan rumah untuk mengurangi potensi penyebaran penyakit,
ketidak teraturan minum obat, dan meminimalkan bertambah buruknya kondisi
pasien karena faktor lain di lingkungan tempat tinggal.
Paru, Kusta, Malaria, Demam Berdarah, Diare, Ispa,/Penumonia), penderita
penyakit degeneratif. Sasaran prioritas ini kemudian akan dilakukan tindak lanjut
dengan kunjungan rumah untuk mengurangi potensi penyebaran penyakit,
ketidak teraturan minum obat, dan meminimalkan bertambah buruknya kondisi
pasien karena faktor lain di lingkungan tempat tinggal.
2. Sasaran non prioritas
Adalah sasaran yang perlu mendapatkan asuhan keperawatan sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dari pelayanan pengobatan ataupun pelayanan kesehatan
lainnya. Antara lain : jahit luka, perawatan luka, ganti balutan, kontrol pasca
operasi, perawatan luka bakar, pembersihan kotoran ditelinga, circumcisi/kithan,
pemasangan kateter, pemeriksaan rekam jantung, oksigenasi, dan tindakan lain
sesuai dengan ketersediaan sarana di masing-masing Puskesmas.
yang tidak terpisahkan dari pelayanan pengobatan ataupun pelayanan kesehatan
lainnya. Antara lain : jahit luka, perawatan luka, ganti balutan, kontrol pasca
operasi, perawatan luka bakar, pembersihan kotoran ditelinga, circumcisi/kithan,
pemasangan kateter, pemeriksaan rekam jantung, oksigenasi, dan tindakan lain
sesuai dengan ketersediaan sarana di masing-masing Puskesmas.
Masyarakat
golongan ekonomi lemah selalu diidentikkan dengan kelompok orang
miskin. Pengidentifikasian ini didasarkan pada rendahnya tingkat
pendidikan dan ketrampilan, rendahnya tingkat kesehatan, rendahnya
tingkat produktivitas dan minimnya permodalan menjadi faktor yang
mempengaruhi rendahnya tingkat pendapatan, rendahnya daya tabung dan
juga rendahnya posisi tawar dengan pihak luar. Masing-masing seperti
mata rantai yang membentuk lingkaran kemiskinan yang tidak berujung
pangkal, yang pada akhirnya berdampak pada penurunan pendapatan per
kapita.
Tipe rumah sakit di Indonesia terdiri dari :
1. Rumah sakit umum
2. Rumah sakit terspesialisasi
3. Rumah sakit penelitian atau pendidikan
4. Rumah sakit lembaga atau perusahaan
5. Klinik
Perubahan kelas rumah sakit dapat saja terjadi sehubungan dengan turunnya kinerja rumah sakit yang ditetapkan oleh menteri kesehatan Indonesia, melalui keputusan Dirjen Pelayanan Medik.
Perubahan kelas rumah sakit dapat saja terjadi sehubungan dengan turunnya kinerja rumah sakit yang ditetapkan oleh menteri kesehatan Indonesia, melalui keputusan Dirjen Pelayanan Medik.
Sasaran pelayanan / macam-macam pelayanan yang diberikan :
1. Melaksanakan pelayanan medis, pelayanan penunjang medis
2. Pelaksanaan pelayanan medis tambahan, pelayanan penunjang medis
3. Melaksanakan pelayanan kedokteran kehakiman
4. Melaksanakan pelayanan medis khusus
5. Melaksanakan pelayanan rujukan kesehatan
6. Melaksanakan pelayanan kedokteran gigi
7. Melaksanakan pelayanan kedokteran social
8. Melaksanakan pelayanan penyuluhan kesehatan
9. Melaksanakan pelayanan penyuluhan rawat jalan
10. Atau rawat darurat dan rawat tinggal.
2.4 Ekonomi
Tingkat
social ekonomi terbukti sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan
fisik dan psikologis ibu hamil. Pada ibu hamil dengan tingkat social ibu
hamil yang baik otomatis akan mendapatkan kesejahteraan fisik dan
psikologis yang baik pula. Status gizi pun akan meningkat karena nutrisi
yang didapatkan berkualitas, selain itu ibu tidak akan terbebani secara
psikologis mengenai biaya persalinan dan pemenuhan kebutuhan
sehari-hari setelah bayinya lahir.
§ Sosial ekonomi menentukan bagaimanakah seseorang dalam memilih fasilitas dalam pelayanan kesehatan
§ Banyak masyarakat di indonesia yang mempunyai sosial ekonomi di bawah garis kemiskinan
§ Dalam pengambilan keputusan sering terjadi keterlambatan sehingga berdampak kefatalan dan kematian
§ Program pemerintah yaitu: adanya ASKES untuk para PNS, JPKM, ASESKIN
§ Diharapkan dapat meringankan beban dari segi pembiayaan masyarakat
Ada
pula bila ibu tinggal ditempat yang kumuh, dan rumah kontrakan yang
sempit. Keadaan ini sangat tidak nyaman bagi ibu, dan pada akhirnya akan
membuat ibu stress dan tergaggu psikisnya.
Keadaan ibu hamil yang ada pada posisi :
Keadaan ibu hamil yang ada pada posisi :
1. Ekonomi bawah
2. Ekonomi tengah
3. Ekonomi atas
Meliputi kondisi kesehatan, frekuensi ANC, tempat periksa,dan asupan nutrisi selama hamil ialah sebagai berikut :
a) Ibu hamil dari ekonomi bawah
Kondisi
kesehatan ibu hamil dari ekonomi bawah biasanya kurang. Ini bisa
disebabkan karena kurangnya fasilitas kesehatan yang tersedia atau
karena kurangnya dana bagi ibu dan bisa juga karena kurangnya
pengetahuan si ibu untuk menjaga kesehatannya. Frekuensi ANC bagi ibu
hamil yang berasal dari ekonomi bawah ini, jarang atau bahkan tidak
memeriksakan kehamilannya karena keterbatasan dana, dan pengetahuan ibu
untuk memeriksakan kondisi kehamilannya. Ibu mungkin akan berkunjung ke
rumah bidan untuk memeriksakan kondisi kehamilanya bila merasakan adanya
hal yang tidak beres pada kehamilannya. Asupan nutrisi ibu hamil ini
tentunya kurang karena janin yang ada di kandungan membutuhkan banyak
sekali nutrisi sdangkan untuk makan pun hanya bisa satu kali sehari.
b) Ibu hamil dari ekonomi menengah
Kondisi
kesehatan ibu hamil dari ekonomi menengah umumnya cukup. Ini disebabkan
karena baik dari fasilitas kesehatan yang tersedia atau karena dana
bagi ibu yang memadai bgi iu untuk memeriksakan kehamilannya dan bisa
juga karena ibu berpengetahuan untuk menjaga kesehatannya. Frekuensi ANC
bagi ibu hamil yang berasal dari ekonomi menengah ini, cukup rutin
setiap trimesternya untuk memeriksakan kondisi kehamilannya. Biasanya si
ibu akn memeriksakan kehamilannya di bidan. Asupan nutrisi ibu hamil
ini cukup bagi janin yang ada di kandungan, janin membutuhkan banyak
sekali nutrisi. Ibu akan berusaha untuk bisa memenuhi kebutuhan nutrisi
bagi janinnya karena dengan terpenuhinya nutrisi janin, janin akan
berkembang maksimal.
c) Ibu hamil dari ekonomi atas
Kondisi
kesehatan ibu hamil dari ekonomi atas umumnya baik. Ini disebabkan
karena baik dari fasilitas kesehatan yang tersedia atau dana bagi ibu
yang memadai bagi ibu untuk memeriksakan kehamilannya dan karena ibu
berpengetahuan untuk menjaga kesehatannya. Frekuensi ANC bagi ibu hamil
yang berasal dari ekonomi atas ini, rutin setiap trimesternya untuk
memeriksakan kondisi kehamilannya. Ibu akan memeriksakan kondisi
kehamilannya ke bidan atau dokter spesialis kandungan. Asupan nutrisi
ibu hamil ini cukup bagi janin yang ada di kandungan, janin membutuhkan
banyak sekali nutrisi. Ibu akan berusaha untuk bisa memenuhi kebutuhan
nutrisi bagi janinnya karena dengan terpenuhinya nutrisi janin, janin
akan berkembang maksimal. Selain asupan nutrisi, ibu hamil dari ekonomi
atas ini juga melakukan senam hamil untuk menjaga kehamilannya baik dan
berharap nantinya saat persalinan akan mudah.
Tanda-tanda kehamilan
merupakan saat yang paling dinantikan oleh seorang perempuan yang
menginginkan dirinya memiliki seorang buah hati dambaan keluaga (family hoping). Dengan terjadinya kehamilan menandakan bahwa pasangan suami isteri memiliki tingkat kesuburan
yang baik dan hal ini juga menandakan bahwa mereka tidak memiliki
masalah kesehatan yang berarti. Dengan datangnya tanda-tanda kehamilan,
hadirnya seorang buah hati dalam keluarga mereka tinggalah menunggu
waktu. Keluarga terasa semakin lengkap dengan kehadiran buah hati yang
dinanti.
Namun ada kalanya, pasangan suami isteri belum mengetahui secara betul mengenai tanda-tanda kehamilan ini. Mereka kadang masih bingung membedakan mana tanda-tanda kehamilan (pregnancy symptoms)
sebenarnya dengan tanda akan datang menstruasi, karena banyak kasus
terjadi bahwa tanda-tanda kehamilan biasanya mirip dengan tanda-tanda
akan datang menstruasi. Ketidaktahuan mengenai hal ini juga menyebabkan
beberapa kasus terjadinya keguguran (miscarriage).
Hal
ini disebabkan masih dilakukannya suatu aktivitas atau konsumsi makanan
yang seharusnya tidak boleh dilakukan selama kehamilan, padahal
sebetulnya dia sudah mengalami kehamilan. Dengan ketidaktahuan akan
tanda-tanda kehamilan juga mengakibatkan persiapan yang matang
menyongsong kehamilan menjadi terabaikan. Sebaliknya, banyak kasus para
keluarga stress karena tanda-tanda yang sudah dianggapnya sebagai sebuah
tanda kehamilan, ternyata sesudah dilakukan beberapa kali test
ternyata hasilnya negatif. Bayangan dan dambaan kehamilan yang mereka
tunggu akhirnya menjadi sirna.
Banyak
para perempuan menilai bahwa tanda-tanda kehamilan hanya melihat dari
satu sisi saja, yaitu terlambat datangnya menstruasi. Memang betul,
salah satu tanda-tanda kehamilan ini adalah terlambatnya menstruasi.
Namun, terlambat menstruasi ini juga bukan hanya disebabkan
oleh kehamilan saja, banyak hal yang mempengaruhinya, pola makan, stress, kecapaian, adanya gangguan hormonal dsb. Nah, untuk lebih mema
Terjadi Perubahan Pada Payudarastikan lagi, selain terlambatnya menstruasi, cermati pula tanda-tanda kehamilan yang lain, yaitu:
Jika terjadi kehamilan, maka payudara akan membesar, hal ini disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon esterogen dan progesteron.
Selain itu kondisi payudara juga akan terasa makin lembut, hal ini
menimbulkan rasa sensitif yang lebih tinggi, hingga payudara akan terasa
sakit atau nyeri saat dipegang. Puting susu membesar pula dan warnanya
akan semakin gelap, kadang juga terasa gatal. Pembuluh vena pada
payudara juga akan terlihat akibat penegangan payudara.
Selain itu terjadi aktivitas hormon HPL (Human Placental Lactogen). Hormon tersebut diproduksi oleh tubuh saat ibu mengalami kehamilan untuk mempersiapkan ASI bagi bayi anda ketika terlahir ke dunia.
Selain itu terjadi aktivitas hormon HPL (Human Placental Lactogen). Hormon tersebut diproduksi oleh tubuh saat ibu mengalami kehamilan untuk mempersiapkan ASI bagi bayi anda ketika terlahir ke dunia.
Munculnya bercak darah atau flek yang diikuti kram perut
Bercak darah ini muncul sebelum menstruasi yang akan datang, biasanya terjadi antara 8-10 hari setelah terjadinya ovulasi. Bercak darah ini disebabkan oleh implantasi (implantation bleeding)
atau menempelnya embrio pada dinding rahim. Munculnya bercak darah pada
saat kehamilan kadang disalah artikan sebagai menstruasi.
Selain
itu, keluarnya bercak darah biasanya diikuti oleh kram perut. Kram perut
pada kondisi terjadinya kehamilan akan terjadi secara teratur. Dan
kondisi kram perut ini, akan terus berlanjut sampai kehamilan trimester
kedua, sampai letak uterus posisinya berada ditengah dan disangga oleh
panggul.Mual dan muntah (Morning sicknes)
Sekitar
50% perempuan yang mengalami kehamilan akan memiliki tanda-tanda ini.
Pemicunya adalah peningkatan hormon secara tiba-tiba dalam aliran darah.
Hormon tersebut adalah HCG (Human chorionic Gonadotrophin). Selain dalam darah, peningkatan hormon ini juga terjadi pada saluran air kencing. Makanya, alat test pack kehamilan
dilakukan melalui media air seni, hal ini dilakukan untuk mengukur
terjadinya peningkatan kadar hormon HCG tersebut. Peningkatan hormon ini
akan mengakibatkan efek pedih pada lapisan perut dan menimbulkan rasa
mual. Rasa mual ini biasanya akan menghilang memasuki kehamilan
trimester kedua. Jika, rasa mual dan muntah masih terjadi pada usia
kehamilan trimester kedua, sebaiknya periksakan dan konsultasikan mengenai hal
ini ke dokter anda, karena akan mengganggu kehamilan anda.
Mual dan muntah ini biasa morning sickness karena biasanya terjadi pada saat di pagi hari. Namun kenyataannya, mual dan muntah dapat terjadi pada siang dan malam hari juga. Bahkan morning sickness terjadi hanya ketika si ibu mencium aroma atau wewangian tertentu.
Sering kencing/buang air kecil (Frequent Urination)
Setelah haid terlambat satu hingga dua minggu, keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih sering dari kebiasaannya. Ini disebabkan janin yang tumbuh
di rahim menekan kandung kemih dan akibat adanya peningkatan sirkulasi
darah. Selain itu kandung kemih lebih cepat dipenuhi oleh urine dan
keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih sering. Peningkatan rasa
buang air kecil juga disebabkan oleh peningkatan hormon kehamilan.
Walaupun buang air kecil ini sering, jangan sampai membatasinya atau
menahannya. Selain itu hindarkan dehidrasi dengan lebih meningkatkan
asupan cairan ke dalam tubuh.
Pusing dan sakit kepala (Headaches)
Gangguan
pusing dan sakit kepala yang sering dirasakan oleh ibu hamil
diakibatkan oleh faktor fisik; rasa lelah, mual, lapar dan tekanan
darah, rendah. Sedangkan penyebab emosional yaitu adanya perasaan tegang
dan depresi. Selain itu peningkatan pasokan darah ke seluruh tubuh juga
bisa menyebabkan pusing saat ibu berubah posisi.
Rasa lelah dan mengantuk yang berlebih (Fatigue)
Rasa lelah dan mengantuk
pada ibu hamil selain disebabkan oleh perubahan hormonal, juga akibat
kinerja dari beberapa organ vital seperti ginjal, jantung, dan
paru-paru, semakin bertambah. Organ-organ vital ini tidak hanya bekerja
untuk mencukupi kebutuhan ibu saja, namun juga untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin. Perut ibu yang semakin membesar seiring dengan
bertambahnya usia kehamilan juga memberikan beban tersendiri bagi tubuh
ibu.
Sembelit
Sembelit
terjadi akibat peningkatan hormon progesterone. Hormon ini selain
mengendurkan otot-otot rahim, juga berdampak pada mengendurnya otot
dinding usus sehingga menyebabkan sembelit atau susah buang air besar.
Namun keuntungan dari keadaan ini adalah memungkinkan peyerapan nutrisi
yang lebih baik saat hamil.
Sering meludah (hipersalivasi)
Tanda
kehamilan ini terjadi akibat pengaruh perubahan hormon estrogen,
biasanya terjadi pada kehamilan trimester pertama. Kondisi ini biasanya
menghilang setelah kehamilan memasuki trimester kedua
Naiknya temperatur basal tubuh
Jika terjadi kehamilan atau ovulasi, maka suhu basal
tubuh ibu akan meningkat. Kondisi ini akan bertahan selama terjadinya
kehamilan. Kondisi ini tidak akan turun ke kondisi sebelum terjadinya
ovulasi.
Tanda-tanda kehamilan (pregnancy symptoms)
di atas sifatnya pribadi, tidak semua perempuan pada awal kehamilan
mutlak memiliki tanda-tanda di atas, artinya berlakunya tanda kehamilan
di atas ada yang memang semua mengalaminya, bervariasi, tapi ada pula
yang tidak memiliki keluhan apapun. Untuk lebih memastikan, tentulah
harus dilakukan test kehamilan (pregnancy test ), baik yang
dilakukan di rumah dengan menggunakan test pack atau dilakukan di
laboratorium yang melakukan tes terhadap darah anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar