TANDA-TANDA BAHAYA/KOMPLIKASI PADA IBU DAN JANIN SELAMA MASA KEHAMILAN (PADA KEHAMILAN MUDA):
KEHAMILAN MUDA:
KEHAMILAN
MUDA Kehamilan merupakan hal yang fisiologis. Namun kehamilan normal
dapat berubah menjadi patologis. Salah satu asuhan yang dilakukan oleh
seorang bidan untuk menapis adanya resiko ini yaitu melakukan
pendeteksian dini adanya komplikasi/penyakit yang mungkin terjadi selama
kehamilan muda. Adapun komplikasi ibu dan janin yang mungkin terjadi
pada masa kehamilan muda melalui pendarahan pervaginam, hipertesi
gravidarum maupun nyeri perut bagian bawah.
Perdarahan per vaginam pada kehamilan muda :
Perdarahan
per vaginam pada kehamilan muda Pendarahan pervaginam pada hamil muda
dapat disebabkan oleh abortus kehamilan ektopik atau mola hidatidosa .
ABORTUS:
ABORTUS
JENIS-JENIS ABORTUS Abortus imminens Abortus insipiens ( keguguran
sedang berlangsung ) Abortus Incomplitus ( keguguran bersisa ) Abortus
komplitus ( keguguran lengkap ) Abortus Harbitualis ( keguguran
berulang ) Abortus Febrilis Abortus tertunda ( missed abortion )
Kehamilan mola :
Kehamilan
mola Disebut kehamilan anggur yaitu ada jonjot korion yang tumbuh
berganda berupa gelembung-gelembung kecil yang mengandung banyak cairan
sehingga menyerupai anggur atau mata ikan. Ini merupakan bentuk
neoplasma trofoblas yang jinak.
Kehamilan ektopik:
Kehamilan
ektopik Kehamilan ektopik adalah kehamilan dengan implantasi terjadi
diluar rongga uterus. dalam tuba, uvarium, rongga perut, serviks,
partsinterstisia tuba, atau dalam tanduk rudimeter rahim. Kehamilan
ekstopik dikatakan terganggu apabila berakir dengan abortus atau ruptur
tuba.
Hiperemesis gravidarum :
Hiperemesis
gravidarum Hiperemesis gravidarum adalah mual muntah berlebiha
Sehinggamenimbulkan gangguan aktivitas sehari hari dan bahkan dapat
membahyakan kehidupan .
Faktor- faktor yang dafat menimbulkan hiperemesis adalah sebagai berikut: :
Faktor-
faktor yang dafat menimbulkan hiperemesis adalah sebagai berikut :
Kemungkinan vili korialis masuk kedalam darah. Adanya faktor alergi .
Adanya faktor predisposisi,seperti primigravida dan overdistensrahim.
Adanya faktor fisiologis, seperti ketidak harmonisaan dalam rumahtangga,
kehamilan yang tidak di inginkan atau ketidaksiapan untukmemiliki anak
(takut untuk hamil).
Gejala hiperemesis gravidarum berdasarkan tingkat pemahamnya.:
G
ejala h iperemesis g ravidarum berdasarkan tingkat pemahamnya .
Tingkat l Mual muntah terus menerus sehingga mempengaruhi keadaan
umum,terjadi dehidrasi. Tekanan darah menurun,denyut nadi meningkat dan
dapat disetainaiknya suhu tubuh. Nyeri epigastrium.
PowerPoint Presentation:
Tingkat II Dehidrasi bertambah Ganguan sirkulasi darah Ganguan metabolisme
PowerPoint Presentation:
Tingkat
III Dehidrasi makin berat Mual muntah berhenti Terjadi perdarahan
dari esofagus dan retina Gangguan fungsi lever ( ikterus ) yang
terus meningkat Penurunan kesadaran , somnolen samapai koma Gangguan
saraf berupa ensefalopati wernickle
Nyeri perut bagian bawah :
Nyeri
perut bagian bawah Nyeri perut ini terjadi pada kehamilan 22 minggu.
Hal ini mungkin gejala utama pada kehamilan ektopik dan tanda gejala
abortus antara lain nyeri abdomen bawah, nyeri lepas, uterus terasa
lemas, perdarahan berlanjut, lemah, lesu, demam, sekret vagina berbau,
sekret & pus dari serviks, dan nyeri goyang serviks.
Deteksi Dini Perut Pada Wanita Kehamilan Muda :
Deteksi
Dini Perut Pada Wanita Kehamilan Muda Kista ovarium Apendisitis
Sitisis Pielonefritis Hipertensi pada hamil muda Hepertensi kronik
Superimposed Preeklampsi
Kesimpulan :
Kesimpulan
Kehamilan merupakan hal yang fisiologis. Namun kehamilan normal dapat
berubah menjadi patologis. Salah satu asuhan yang dilakukan oleh seorang
bidan untuk menapis adanya resiko ini yaitu melakukan pendeteksian dini
adanya komplikasi/penyakit yang mungkin terjadi selama kehamilan muda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar